DFP HEAD Akibat Konsen HP, Ayah Tabrak Anak Hingga Tewas Saat Antar Sekolah Di Sidoarjo | Kiara kicau

Akibat Konsen HP, Ayah Tabrak Anak Hingga Tewas Saat Antar Sekolah Di Sidoarjo


KF, ayah dari Marsha Aura Nafiza, seorang siswi Taman Kanak-kanak di Sidoarjo, Jawa Timur, yang tewas tertabrak, belum bisa diperiksa polisi karena masih dalam kondisi shock.

Dilansir Kompas.com, Marsha tewas setelah tertabrak mobil yang dikendarai ayahnya sendiri, Rabu (25/7/2018), di depan pintu gerbang tempatnya bersekolah.

Kapolsek Gedangan Sidoarjo Kompol Heri Siswoko mengatakan, polisi akan menunggu kondisi KF membaik.

Menurut Heri, kasus tengah ditangani oleh Unit laka Polresta Sidoarjo.

Unit Satlantas Polresta Sidoarjo telah melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait peristiwa seorang ayah yang menabrak anaknya sendiri hingga tewas di kawasan Jalan Jeruk, Perumahan Griya Permata Gedangan, Sidoarjo.

Dalam kejadian tersebut, sang ayah diduga lalai sehingga menabrak anaknya, MAN (4,5), yang baru turun dari mobil ketika mengantar ke sekolah pada Rabu 25 Juli 2018. Saat itu sang ayah diduga kuat sedang sibuk dengan ponselnya.

Peristiwa ini membuat keluarga syok, dan belum melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian. Meski belum dilaporkan, polisi sudah bergerak ke lapangan dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.


"Dalam UU lalu lintas yang baru, bila kedapatan (bermain HP saat mengemudi) tentu akan ditilang sebab ini pelanggaran potensial laka (kecelakaan lalu lintas)," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (26/7/2018) malam.

Menurut Barung, bila terjadi kecelakan penyidik akan pertimbangkan bukan unsur lalai, melainkan sebuah kesengajaan. Kemudian penyidik akan menjerat dengan pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kecelakaan.

Disinggung terkait kasus ayah tabrak anak sendiri di Sidoarjo yang menyebabkan korban meninggal dunia, Barung menyebutkan hal tersebut ada unsur kelalaian sehingga bisa dijerat dengan pasal 359.

"Itu jelas lalai bisa dijerat dengan pasal 359," tandas Barung.

"Yang pasti bapaknya saat ini sedang shock, polisi sudah mendatangi rumah korban untuk melakukan pemeriksaan," tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/7/2018).

Heri mengatakan bahwa KF tidak mengetahui bahwa putrinya masih berada di depan mobilnya setelah sang putri diturunkannya di depan gerbang sekolah di Kawasan Perumahan Griya Permata Gedangan Sidoarjo pada Rabu pagi.

Kronologi kejadiannya:

Kapolsek Gedangan Sidoarjo Kompol Heri Siswoko dilansir Kompas.com, mengatakan, bocah Marsha meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah terlindas mobil di depan pintu gerbang tempatnya bersekolah, Rabu (25/7/2018).

Kejadian itu, lanjut dia, berawal saat sang ayah, KF, mengantar putrinya ke sekolah di kawasan Perumahan Griya Permata Gedangan Sidoarjo pada Rabu pagi.

Setelah menurunkan puterinya di depan sekolah, KF lalu hendak meninggalkan sekolah dan lantas menjalankan mobilnya, Toyota Innova bernomor polisi L 1987 CL.

"Dia tidak tahu bahwa putrinya itu masih ada di depan mobil tepat di depan pintu gerbang sekolah. Akhirnya putrinya terlindas. Nyawanya tidak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit," kata Heri saat dikonfirmasi, Jumat (27/7/2018).

Polisi dari Unit laka Polresta Sidoarjo yang menangani kasus ini, lanjut Heri, telah mengunjungi rumah korban. Namun, ayah korban masih dalam kondisi shock. "Yang pasti bapaknya saat ini sedang shock," ucapnya.

sumber : http://jabar.tribunnews.com/2018/07/27/anak-tk-tewas-tertabrak-mobil-ayahnya-sang-ayah-masih-belum-bisa-diperiksa-berikut-kronologinya

0 Response to "Akibat Konsen HP, Ayah Tabrak Anak Hingga Tewas Saat Antar Sekolah Di Sidoarjo"

Posting Komentar